berQurban.10 dzulhijjah 1432 H (ini cerita ku.. apa ceritamu)

sebelum diceritakan, dijelaskan dulu lah ya teori nya.. (biar pintar kita semua yaaaa)
apa itu Qurban??

Qurban atau Kurban (bahasa Arab : قربن), atau disebut juga Udhhiyah  atau Dhahiyyah secara harfiah berarti hewan sembelihan. Qurban dalam bahasa Arab artinya dekat, ibadah qurban artinya  menyembelih hewan sebagai ibadah untuk mendekatkan diri kepada Allah.  Ibadah qurban disebut juga "udzhiyah" artinya hewan yang disembelih  sebagai qurban.

Mengapa kita sebaiknya berQur'ban??? (bagi yang merasa mampu dan tergugah hatinya)
kita bahas dulu gimana hukum nya yaaaa???
Mazhab Hanafi mengatakan  wajib dengan dalil hadist Abu Haurairah yang menyebutkan Rasulullah  s.a.w. bersabda "Barangsiapa mempunyai kelonggaran (harta), namun ia  tidak melaksanakan qurban, maka jangan lah ia mendekati masjidku" (H.R.  Ahmad, Ibnu Majah). Ini menunjukkan seuatu perintah yang sangat kuat  sehingga lebih tepat untuk dikatakan wajib.
Mayoritas ulama  mengatakan hukum qurban sunnah dan dilakukan setiap tahun bagi yang  mampu. Mazhab syafi'i mengatakan qurban hukumnya sunnah 'ain (menjadi  tanggungan individu) bagi setiap individu sekali dalam seumur dan  sunnah kifayah bagi sebuah keluarga besar, menjadi tanggungan seluruh  anggota keluarga, namun kesunnahan tersebut terpenuhi bila salah satu  anggota keluarga telah melaksanakannya. Dalil yang melandasi pendapat  ini adalah riwayat Umi Salamh, Rasulullah s.a.w. bersabda "Bila kalian  melihat hilal dzul hijjah dan kalian menginginkan menjalankan ibadah  qurban, maka janganlah memotong bulu dan kuku hewan yang hendak  disembelih" (H.R. Muslim dll), hadist ini mengaitkan ibadah qurban  dengan keinginan yang artinya bukan kewajiban. Dalam riwayat Ibnu ABbas  Rasulullah s.a.w. mengatakan "Tiga perkara bagiku wajib, namun bagi  kalian sunnah, yaitu shalat witir, menyembelih qurban dan shalat iedul  adha" (H.R. Ahmad dan Hakim).
Qurban disunnahkan kepada yang  mampu. Ukuran kemampuan tidak berdasarkan kepada nisab, namun kepada  kebutuhan per individu, yaitu apabila seseorang setelah memenuhi  kebutuhan sehari-harinya masih memiliki dana lebih dan mencukupi untuk  membeli hewan qurban, khususnya di hari raya iedul adha dan tiga hari  tasyriq.

Awal mulanya nya mengapa kita berQurban..
Dalam sejarah sebagaimana yang disampaikan dalam Al Qur'an terdapat dua peristiwa dilakukannya ritual Qurban yakni oleh Habil (Abel) dan Qabil (Cain), putra Nabi Adam alaihis salam, serta pada saat Nabi Ibrahim akan mengorbankan Nabi Ismail atas perintah Allah.
Disebutkan dalam Al Qur'an, Allah memberi perintah melalui mimpi kepada Nabi Ibrahim untuk mempersembahkan Ismail. Diceritakan dalam Al Qur'an bahwa Ibrahim dan Ismail mematuhi perintah tersebut dan tepat saat Ismail akan disembelih, Allah menggantinya dengan domba. Berikut petikan surat Ash Shaaffaat ayat 102-107 yang menceritakan hal tersebut.
  • Maka tatkala anak itu sampai (pada umur sanggup) berusaha bersama-sama Ibrahim, Ibrahim berkata: "Hai anakku sesungguhnya aku melihat dalam mimpi bahwa aku menyembelihmu. Maka fikirkanlah apa pendapatmu!" Ia menjawab: "Hai bapakku, kerjakanlah apa yang diperintahkan kepadamu; insya Allah kamu akan mendapatiku termasuk orang-orang yang sabar".
  • Tatkala keduanya telah berserah diri dan Ibrahim membaringkan anaknya atas pelipis(nya), (nyatalah kesabaran keduanya ).
  • Dan Kami panggillah dia: "Hai Ibrahim,
  • sesungguhnya kamu telah membenarkan mimpi itu sesungguhnya demikianlah Kami memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik.
  • Sesungguhnya ini benar-benar suatu ujian yang nyata.
  • Dan Kami tebus anak itu dengan seekor sembelihan yang besar.
·         Pada surat Al Maaidah ayat 27 disebutkan:

Ø  Ceritakanlah kepada mereka kisah kedua putera Adam (Habil dan Qabil) menurut yang sebenarnya, ketika keduanya mempersembahkan kurban, maka diterima dari salah seorang dari mereka berdua (Habil) dan tidak diterima dari yang lain (Qabil). Ia berkata (Qabil): "Aku pasti membunuhmu!". Berkata Habil: "Sesungguhnya Allah hanya menerima (kurban) dari orang-orang yang bertakwa".

Apa syarat dan ketentuan pembagian daging Qurban ???
  • Orang yang berkurban harus mampu menyediakan hewan sembelihan dengan cara halal tanpa berutang.
  • Kurban harus binatang ternak, seperti unta, sapi, kambing, atau biri-biri.
  • Binatang yang akan disembelih tidak memiliki cacat, tidak buta, tidak pincang, tidak sakit, dan kuping serta ekor harus utuh.
  • Hewan kurban telah cukup umur, yaitu unta berumur 5 tahun atau lebih, sapi atau kerbau telah berumur 2 tahun, dan domba atau kambing berumur lebih dari 1 tahun.
  • Orang yang melakukan kurban hendaklah yang merdeka (bukan budak), baligh, dan berakal.
  • Daging hewan kurban dibagi tiga, 1/3 untuk dimakan oleh yang berkurban, 1/3 disedekahkan, dan 1/3 bagian dihadiahkan kepada orang lain.
 semoga bermanfaat yaaaaaaaaaa ^______^
next...

jadi.. ini lah cerita pemotongan Qurban di Kampuang tercinto Sidamanik.. hehee  --"

gambar di atas : ini lah dia gambar waktu pak etek syukur sama ayah tecinta lagi bersemangat ria masangkan tali ke kaki lembu, biar lembunya bisa jatuh.. hmmm perjuangan yg panjang..


dan akhirnya si lembu pun telah tergelatak pasrah.. dengan segera.. bpk tukang potong yang udah mengasa parang nya sedari tadi menyiap kan nya. tepat di leher si lembu.. huhuhu.. sungguh sedih menyaksikannya..



maka dengan penuh keikhlasan.. si lembu pun di potong.. darahnya muncrat.. mengalir.. dengan deras nya..huhuhuhuuuuu.. sungguh sangat2 menyedihkan melihat nya. tapi ke ikhlasnya membawa berkah untuk semuanya..
(semoga berkah,dan kita tergolong orang2 yang ikhlas. amin ya rabb)


dan begitu lah juga nasip si kambing ini, dan temannya. semua nya harus ikhlas seperti ini :


semua nya ikhlas di potong dannantinya akan dimakan. hehee


ya ya ya.. akhir nya.. semuanya di potong-potong dan siap untuk dibagi kepada yang berhak.. :)

yaaaaa.. semoga dengan ini kita menjadi ikhlas dan dijauhkan dari sifat sombong, dan ingat ya untuk memberikan rezeki kepada orang lain, karna di dlam rezeki kita, ALLAH menitipkan rezeki orang lain.




lalu lalu lalu... setelah ini mengapa tidak ada foto lagi.. wah wah wah.. ternyata si dini berfoto2 ria sendiri dan lupa dehh mau fotoin ibu-ibu yang bertugas menimbang dan membagi bagian2 qurbannya.. hmmmm... #maaf ya ibu-ibu..
sebagai gantinya dilampirkan foto dini bersama fotografer cilik yang siap mengabadikan peristiwa ini..
cekidot..


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Caesalpiniaceae

pembutan TAPE

abt CAESALPINIA PULCHERRIMA