Vaksin
Dibuat karna sekalian ngelengkapi tugas Mikrobiologi..
dan dikutip dari flasdish PutriMayaSariHarahap.
dengan pengubahan seperlunya.. heheheh :)
semoga bermanfaat... :)
Vaksin merupakan bahan antigenik yang diberikan sediniChairany mungkin yang berguna untuk
menghasilkan kekebalan aktif dalam tubuh terhadap suatu penyakit sehingga dapat
mencegah atau mengurangi pengaruh infeksi oleh organisme alami penyebab
penyakit tersebut. Beberapa jenis vaksin diberikan pada anak-anak, dengan
tujuan untuk mencegah anak menderita suatu penyakit tertentu.. #jadi kebayang
pas kecik.. gara-gara vaksin di tangan kanan punya tanda yang gak bisa hilang..
hmmmmmmmmm >_<”
dan dikutip dari flasdish PutriMayaSariHarahap.
dengan pengubahan seperlunya.. heheheh :)
semoga bermanfaat... :)
Vaksin merupakan bahan antigenik yang diberikan sedini
Sekarang
ini, ada begitu banyak jenis-jenis vaksin sebagai akibat dari banyaknya
penyakit berbahaya bagi anak. Namun dari sekian banyak vaksin tersebut, ibu
tentu saja bingung menentukan mana vaksin yang dibutuhkan dan harus diberikan
pada anak. #Yahhh sebagai calon ibu agak-agak gimana gitu dengar nya.. hehhe
This
is vaksin untuk anak.. BUKAN untuk yang udah gedek macam kita ni.. xixixixi
Vaksin Hepatitis B
Bayi
harus mendapatkan vaksin hepatitis B ini setelah lahir, lalu vaksin kedua pada
umur 1 sampai 2 bulan dan vaksin ketiganya pada umur 6 sampai 18 bulan. Vaksin bayi atau vaksin anak hepatitis B
ini melindungi anak dari virus hepatitis B yang dapat menginfeksi hati.
Vaksin ini juga dapat diberikan kepada bayi selama proses persalinan jika ibu
terbukti terinfeksi.
Virus
ini bisa menular ke orang lain lewat kontak darah atau cairan tubuh lain
(berbagi sikat gigi dan peralatan dapat meningkatkan resiko terkena penyakit).
Vaksin DTaP
Vaksin DTaP adalah vaksin
yang memberikan perlindungan terjadap anak terhadap berbahaya berjenis difteri
(kuman yang dapat membentuk selaput abu-abu atau hitam di tenggorokan), tetanus
(infeksi yang dapat menyebabkan kejang otot yang begitu kuat hingga bisa
mematahkan tulang), dan pertusis (penyakit menular yang menyebabkan penyakit
parah, batuk tak terkendali, yang dikenal sebagai batuk rejan).
Vaksin
bayi DTaP ini diberikan kepada anak-anak selama 5 kali dosis masing-masing pada
umur 2 bulan, 4 bulan, 6 bulan, 15 sampai 18 bulan, dan 4 sampai 6 tahun.
(penguat pada usia 11 atau 12 dan kemudian setiap 10 tahun. sekali)
Vaksin MMR
Vaksin
virus MMR ini bertujuan untuk melindungi
anak terhadap tiga virus berbahaya, yaitu campak (yang menyebabkan demam tinggi
dan ruam tubuh-lebar), gondok (yang menyebabkan rasa sakit wajah, pembengkakan
kelenjar liur, dan kadang-kadang pembengkakan skrotum pada laki-laki), dan
rubella atau campak Jerman (yang dapat menyebabkan kecacatan lahir jika infeksi
terjadi selama kehamilan).
Vaksinasi
pertama diberikan pada umur 12 hingga 15 bulan usia dan sekali lagi pada usia
antara 4 dan 6 tahun. Vaksin anak MMR ini juga kadang dikombinasikan dengan
vaksin virus cacar air.
Vaksin Virus Cacar Air
Ruam
berair, berbekas dan terasa semakin gatal ketika digaruk ini merupakan penyakit
cacar air. Cacar air disebabkan oleh virus varicella, yang biasanya terjadi
pada manusia di segala umur. Varicella
merupakan virus yang aktif, karena bisa menular ke orang lain setelah adanya
kontak langsung dengan penderita. Virus ini bahkan banyak mengakibatkan
kematian di masa lalu. Namun setelah vaksinnya yang berisikan virus yang telah
dibunuh ini disebarluaskan ke seluruh dunia sejak tahun 1995, jumlah kasus
untuk cacar air ini menurun.
Infeksi
cacar air ini bisa menyebabkan kematian pada orang yang tidak pernah divaksin
cacar air. Beberapa orang yang sudah pernah divaksin pun juga masih bisa
terserang sebagai akibat ketidakmampuan tubuh untuk mendapatkan kekebalan dari
vaksin yang sudah pernah masuk dalam tubuh itu. Namun dengan ilmu pengobatan
yang sudah modern, cacar air bisa disembuhkan.
Vaksin Haemophilus influenza
tipe B (Hib)/ Vaksin Meningitis
Haemophilus
influenza tipe b adalah bakteri yang menyebabkan meningitis. Meningitis
merupakan peradangan selaput otak dan sumsum tulang belakang yang sangat
berbahaya untuk anak-anak di bawah usia 5 tahun.
Vaksin
Hib atau vaksin meningitis ini umumnya diberikan pada usia 2, 4, 6, dan 12 sampai 15 bulan. Tergantung
pada vaksin bayi yang digunakan.
Vaksin Polio (IPV)
Vaksin
Polio merupakan salah satu vaksin yang berhasil karena semenjak adanya vaksin
ini terjadi penurunan kasus polio pada masyarakat. Namun kasus polio yang terjadi sekarang ini
disinyalir akibat penggunaan vaksin yang mengandung virus yang telah dibunuh
ini belum merata di seluruh dunia.
Polio
adalah berita buruk, dan dapat menyebabkan kelumpuhan dan bahkan kematian.
Anak-anak diberikan vaksin IPV atau vaksin polio ini di usia 2 bulan, 4 bulan, antara 6 sampai 18 bulan,
dan sekali lagi pada usia antara 4 dan 6 tahun.
Vaksin pneumococcal conjugate
(PCV)
Vaksin
ini, dikenal sebagai PCV13 (nama merek Prevnar 13), melindungi terhadap 13
jenis Streptococcus pneumoniae, yang merupakan bakteri yang dapat menyebabkan
segala macam kekacauan, termasuk meningitis, pneumonia, infeksi telinga,
infeksi darah, dan bahkan kematian.Vaksinasi PVC ini diberikan kepada anak-anak
selama empat kali yaitu pada umur 2
bulan, 4 bulan, 6 bulan, dan 12-15 bulan.
Pemberian vaksin untuk melindungi anak-anak terhadap kuman yang dikenal
secara kolektif sebagai bakteri pneumokokus.
Vaksin Influenza (flu)
Vaksin
yang bertujuan untuk memberikan kekebalan bagi tubuh terhadap serangan virus
influenza. Kebanyakan dari vaksin ini diberikan pada Negara-negara dnegan empat
musim, tepatnya pada musim gugur. Karena influenza merupakan penyakit umum yang
menyerang, maka pemberiaannya dilakukan terhadap anak umur 6 bulan atau lebih.
Anak yang alergi telur tidak harus diberikan vaksin ini, namun jika
pemberiannya dilakukan pada anak 6 bulan, maka dokter tidak tahu menahu apakah
anak tersebut alergi telur atau tidak.
Vaksin Rotavirus (RV)
Beberapa
merk yang umum untuk vaksin ini adalah RotaTeq dan Rotarix yang diberikan
kepada anak usia 2 dan 4 bulan. Rotavirus merupakan virus penyebab penyakit
diare serta muntah-muntah bagi anak-anak, hampir di seluruh dunia. Sehingga
untuk mencegah kemungkinan terburuknya, anak biasanya diberikan vaksin
Rotavirus ini untuk melindungi dan melawan virus Rotavirus.
Vaksin Hepatitis A
Anak-anak
bisa mendapatkan penyakit hepatitis A dari berbagi makanan atau minuman dengan
penderita atau dengan meletakkan makanan yang terkontaminasi atau benda di
mulut mereka. Hepatitis A adalah infeksi virus yang mempengaruhi hati, dan
dapat menyebabkan sejumlah gejala, termasuk demam, kelelahan, sakit kuning, dan
kehilangan nafsu makan.
Vaksin Meningokokus conjugate
(MCV4)
Vaksin
ini, dikenal sebagai MCV4 (nama merek Menactra dan Menveo), melindungi terhadap
bakteri meningokokus, yang dapat menginfeksi selaput otak dan sumsum tulang
belakang. Pemberian vaksin MCV4 ini direkomendasikan untuk anak-anak di usia 11
atau 12 tahun, dan siapapun antara usia 2 dan 55 yang memiliki peningkatan
risiko infeksi penyakit ini.
bayi cehat.. ibu cenang... heheheh :* |
Komentar
Posting Komentar