Maaf, Aku Berpaling


Senja masih menyisakan jingga sebelum berganti gelap gulita
Tatkala bibir kelu untuk mengucapkan… “maaf, aku berpaling”
Wajah kaku penuh goresan noda telah terbesit dari hati yang binasa
Pandangan dan seluruh pancaindera lebih dahulu terpedaya, dosa pun kelam?
Tak ada satu pun pembenaran
Ketika sebentuk cinta telah kau palingkan
Terlebih lagi cinta hakiki yang pernah merengkuhmu
Jika masih ada bintang di hati, gelap seolah hanya rasa yang harus kau abaikan
“Maaf, aku berpaling”… bait penyesalan pun terucap
Pada cinta yang telah Allah ridhai, pada segala cinta yang telah Allah beri
Tak kau rasakan… angin yang memberi arah, kerlip bintang penerang jalan, menuntun jalan pulang
Bentuk penjagaan-Nya adalah memanggilmu dengan cinta-Nya dan kau rasakan kembali dekapan-Nya
“Sebesar-besarnya dosa adalah dosa yang dilakukan ketika kita rasa berdosa melakukannya”. (Imam Ghazali)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Caesalpiniaceae

pembutan TAPE

abt CAESALPINIA PULCHERRIMA