ceguk-an
Pasti setiap
kali cegukan disuruh minum banyak-banyak..huhhh
cegukan itu emang gak enak bengat.. buat ngerasa gak nyaman..
cegukan itu emang gak enak bengat.. buat ngerasa gak nyaman..
Cegukan dalam
bahasa Inggris biasa disebut Hiccup, sedangkan istilah medis untuk cegukan
adalah singultus. Cegukan biasanya disebabkan karena adanya kontraksi dari otot
yang memisahkan rongga dada dan rongga perut, atau kerap disebut diafragma, yaitu
kontraksi tiba-tiba yang tak disengaja
dan umumnya terjadi berulang-ulang setiap menitnya. Udara yang tiba-tiba lewat
ke dalam paru-paru menyebabkan glottis (ruang antara pita suara) menutup, serta
menyebabkan terjadinya suara “hik” dan Cegukan umumnya akan selesai dengan
sendirinya.
Normalnya,
saat kita menarik napas, otot-otot diafragma akan turun, dan saat itu pula
katup tenggorokan membuka, sehingga udara yang menekan ke atas tidak akan
berbunyi. Akan tetapi, pada orang yang mengalami cegukan, saat orang tersebut
menarik napas, terjadi kontraksi pada otot diafragma dan otot-otot antara
tulang iga, sehingga menyebabkan udara akan kembali naik dan pada saat
bersamaan, epiglotis (katup di tenggorokan) pun tertutup, sehingga udara dari
diafragma yang naik ke atas akan menekan katup ini dan menyebabkan cegukan.
Cegukan
seringkali berkembang dalam situasi tertentu, seperti makan terlalu cepat,
minum air dingin sesaat setelah makan makanan panas, makan makanan yang sangat
panas atau pedas, tertawa atau batuk terlalu keras, kelebihan minuman
beralkohol, atau karena keseimbangan elektrolit. Cegukan dapat pula disebabkan
karena tekanan saraf frenik oleh struktur anatomi yang lain, atau karena tumor
dan penyakit ginjal lainnya, meski hal ini jarang terjadi. American Cancer
Society melaporkan bahwa 30% pasien kemoterapi menderita cegukan sebagai efek
samping perlakuan.
Untuk
menghentikan kecegukan bisa dilakukan tindakan berikut:
Menahan napas, karena dengan
menahan napas maka kadar karbondioksida di dalam darah meningkat, sehingga
kecegukan berhenti.
Bernapas di dalam kantong
kertas.
Minum segelas air dingin atau
mengunyah roti kering atau es batu yang diserut.
Menarik lidah atau menggosok
bola mata secara perlahan.
Membalik posisi tubuh dengan
meletakan kepala dibawah kaki diatas
Komentar
Posting Komentar