Dibalik KERUDUNG


PERTEMUAN PERTAMA

………........... setelah beberapa kalimat dari Y...

Y : Mbak kenapa terliat tegang?? Apa saya aneh? Anggap saja saya ini teman lama.. Karena kita bertemu hanya untuk sekali ini saja.
X : mengapa mas berkata seperti itu?? Bukankah sekarang dunia seakan sempit? Jarak tidak bisa dipaksakan oleh waktu mas.
Y : mbak pantas bicara seperti itu.. tapi perasaan tak bisa dimainkan.
X : maksud nya??
Y : dari awal saya duduk disini, saya sudah terkesan dengan mbak, saya terkesan dengan wewangian yang mbak gunakan, saya terkesan dengan dua mata indah dibawah alis tebal, saya terkesan dengan wajah mbak yang merrona.
X : e…. Lalu??
Y : justru itu saya tak ingin berkenalan.
X : syahdu.. (mengulurkan tangan ingin berkenalan)
Y : (membuka topi,tersenyum, tanpa menjabat tangan kembali).
X: nama mas siapa??
Y : kalau kita saling kenal dan tidak lagi bertemu, itu hanya akan menyisakan bayangan..
X : mengapa kita tidak berusaha untuk mengenal, untuk berusaha bertemu?
Y : karena pertemuan pertama akan menyisakan rasa penasaran, dan pertemuan kedua akan menyisakan rasa rindu. Dan saya tidak mau merindu mu.
X : Maksudnya??
Y : biar takdir yang mempertemukan kita..
saya akan mengingat wajah mbak, kalau pun mbak tidak mengingat wajah saya.. yang penting saya mengingat nama  “sssyahdu” (tersenyum)..
X : semoga kita bertemu lagi
Y : semoga ALLAH memberikan yang terbaik buat kita..
X : maksud nya??
Y : itu kereta nya datang.. (menunjuk kearah kereta yang semakin dekat)
X : (menoleh kearah belakang, dan saat menoleh kembali sang Y telah pergi, dan meninggal kan sebuah buku” yang tertulis…
“aku tidak menyesali perpisahan, karena pertemuan kita sebuah ketidak sengajaan. Waktu berputar tak akan pernah berhenti.. arah menunjuk kemana hati mencari, jika nasib sakti bertitah, tak ada halangan untuk menyapa kembali..

PERTEMUAN KEDUA DAN KETIGA (MALU LEVEL 99)
*tanpa sengaja bertemu sebentar sepulang solat.. (adisi sama-sama senang), sms an dan akhir nya ketemuan dengan sejuta rasa malu-malu.
Syahdu  : ini buku mu..
Ifand      : itu sengaja ku tinggal
Syahdu : saat itu, kau pasti berfikir, bakwa kita tak akan bertemu lagi.
Ifand    : dan saat itu aku berharap, kamu akan ingat aku ketika kau buka buku itu… setelah diam sejenak.. bagaimana hari-hari mu di desa ini??
Syahdu : menyenangkan…
kenapa kau diam fan?
Ifand     : hehh… aku tak tau harus berkata apa.
   Adzan isya…
Ifand     : kalo gitu, kau pergi dulu..
Syahdu : kenapa kau buru-buru?
Ifand     : aku harus  solah..
Syahdu : hehh.,, iya solat.. )senyum2 gimanaa gitu,,
(ifand pulang dengan sejuta rasa bahagia, syahdu pun memeluk buku)

*cerita ini mengingatkan.. haissss… SESUATU laaaa..

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Caesalpiniaceae

pembutan TAPE

abt CAESALPINIA PULCHERRIMA